Ringkus Pelaku Pungli di Hotel SBY, Polisi Diminta Nyamar Jadi Tamu

oleh -17 views

JEHUWAH – MEDAN : Guna meringkus pelaku pengutipan liar (Pungli) di kantin hotel Sibayak (SBY), aparat Kepolisian diminta melakukan penyamaran sebagai tamu di tempat tersebut.

Aksi pungli para pengunjung hotel kelas melati yang beralamat di Jl. Nibung Raya, No.40, Kel. Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan ini dilakukan oleh Tuti Sitinjak alias Mak Eva bersama adik perempuannya, Umek.

Menurut para pekerja seks komersial (PSK), praktik pungli tersebut dilakukan kakak beradik kandung dan sudah berlangsung cukup lama.

“Aksi pungli keduanya selain merugikan pemilik hotel dan kami pekerja juga melanggar hukum. Polisi diminta agar menyamar menjadi tamu untuk bisa meringkus keduanya,” kata salah satu psk berinisial S, Kamis (6/11/2025).

Lanjutnya berkata, kutipan tiap pengunjung dilakukan keduanya dengan dalih untuk uang kebersihan.

“Modus kutipan untuk uang kebersihan namun nyatanya gak ada. Mak Eva yang diketahui punya 8 kamar di SBY juga menekankan harga serab perkamar ke kami dari Rp.200 ribu hingga Rp.250 ribu padahal dia kasih uang perkamar hanya Rp.100 ribu ke Tarigan selaku menejer,” terang S.

Masih dikatakan wanita berkulit putih ini, sebelumnya praktik pungli uang pengunjung dilakukan Willy Hutabarat dikarenakan pernah ditangkap kasus prostitusi, ia pun diganti.

“Awalnya yang kutip Willy karena trauma pernah ditangkap saat razia dilakukan Polrestabes Medan bulan Juni 2025. Willy lalu diganti dengan Mak Eva dan Umek,” jelas S yang diamini teman – temannya.

Sementara menurut psk lainnya inisial M mengatakan, aksi pungli yang dilakukan tersebut juga mendapat persetujuan dari menejer hotel.

“Menejer Tarigan tahu praktik pungli dilakukan Mak Eva dan Umek akan tetapi terkesan “tutup mata,” tambahnya.

Diketahui hotel SBY sudah puluhan tahun tidak mengantongi izin operasional disebabkan karena terbukti menyalahi izin perhotelan dan menyediakan puluhan psk di dalamnya.

Walaupun berulang kali dilakukan razia dari pihak terkait di hotel tiga pintu berlantai tiga tersebut akan tetapi hotel SBY tetap bisa beroperasi kembali.

Pantauan di lapangan, terlihat para pria hidung belang menggunakan sepeda motor dan mobil silih berganti mendatangi tempat itu untuk melakukan transaksi dengan puluhan psk yang sudah siaga di setiap kamarnya.

(J02 Jehuwah.com – MEDAN)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *